20 April 2025
BeritaEkonomiBisnis

OJK Catat Omzet Lombok Timur Meningkat Capai Rp 200 Miliar

Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo di Mataram, Jumat (14/3/2025). (Nathea Citra/detikBali)


MataramBeritaTerkiniku– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lonjakan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Omzet Lombok Timur. Berdasarkan data terbaru yang dirilis, omzet sektor usaha di Lombok Timur telah mencapai angka Rp 200 miliar hingga triwulan pertama tahun 2025.

“(Kami juga mendukung) tergolong edukasi keuangan, pengawasan forum keuangan, dan pengembangan potensi ekonomi lokal,” kata Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo di Mataram, Jumat (14/3/2025).

Rudi menjelaskan, Omzet Lombok Timur berkembang menyediakan saluran pembiayaan yang mudah dan terjangkau untuk meminimalkan praktik rentenir. Rudi berharap jadwal ini sanggup terus bertambah dan menyediakan faedah lebih luas bagi masyarakat.

“Kami berharap, kerja sama ini sanggup terus diperkuat untuk mendukung pengembangan ekonomi yang berkesinambungan di Lombok Timur,” ujarnya.

Tidak cuma mendorong inklusi keuangan di Lotim, OJK NTB juga mengatensi masalah terkait investasi dan praktik-praktik yang tidak cocok dengan ketentuan hukum. Seperti judi online, investasi sampai pinjaman online ilegal.

Rudi menuturkan BUMD di Lombok Timur perlu didorong biar makin produktif dan berkontribusi bagi pembangunan daerah. OJK berkomitmen untuk menyediakan pendampingan dan pengawasan biar BUMD sanggup beroperasi sesuai regulasi yang berlaku.

“Kami siap menyediakan pinjaman dan pengawasan biar BUMD beroperasi sesuai persyaratan dan regulasi yang berlaku,” jelasnya.

Sementara itu, OJK NTB turut mendukung pengembangan budidaya lobster di sektor perikanan. Dengan adanya sinergi ini, dibutuhkan perekonomian Lombok Timur makin berkembang.

“Masyarakat makin mudah mengakses layanan keuangan yang kondusif serta terpercaya,” tandasnya.

Salah satu pendorong utama pertumbuhan adalah adopsi layanan keuangan digital yang mulai merata di desa-desa. Transaksi non-tunai, penggunaan QRIS, dan akses pinjaman digital menciptakan efisiensi dan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.

OJK juga menekankan pentingnya sinergi antara fintech dan perbankan untuk memperluas pembiayaan ke sektor produktif.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyambut baik laporan OJK tersebut dan menyatakan komitmen untuk terus memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pelatihan kewirausahaan dan ekspansi pasar produk lokal.

“Angka Rp 200 miliar bukanlah akhir, tapi awal dari potensi ekonomi besar di Lombok Timur,” kata Bupati Lombok Timur, H. Sukiman Azmy.


ojklotim berkembangomzetlombok timur

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video