20 April 2025
Industri

Pemerintah Tuntut Apple Investasi Besar Di Ri

NEW YORK, NY - AUGUST 02:  The Apple logo is displayed in an Apple store in lower Manhattan on August 2, 2018 in New York City. On Thursday the technology company and iPhone maker became the first American public company to cross $1 trillion in value. Apple stock is up more than 20% this year.  (Photo by Spencer Platt/Getty Images)
Foto: Spencer Platt/Getty Images

Jakarta

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menuntut Apple untuk investasi besar di Indonesia. Pasalnya produk tersebut sudah terjual banyak di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko Cahyanto menyampaikan pemasaran produk Apple di Indonesia sepanjang 2023 meraih Rp 50 triliun. Nilai itu buat pemasaran sekitar 2,3 juta produk iPhone, hingga iPad dan aksesorisnya.

“Total dengan Ipad dan lain-yang lain dan aksesoris yang mereka (Apple) jual itu sekitar Rp 50 triliun sales mereka di sini,” kata Eko dalam diskusi program Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 yang disiarkan virtual, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Tak Lunasi Utang Investasi Rp 162 M, Apple Dapat Kena Sanksi Berat

Dengan pemasaran yang tinggi ini, pemerintah menuntut Apple berinvestasi di Tanah Air. Tujuannya agar ada nilai tambah yg ditemukan Indonesia.

“Kami menuntut investasinya. Kami ingin mudah-mudahan value added-nya sanggup kita peroleh juga. Di Indonesia ini dibanding dengan negara-negara pesaing kami di Thailand atau Vietnam, kalian mungkin sungguh tidak utama bagi Apple dalam proses industrinya alasannya merupakan hanya satu supplier dari Indonesia. Ini yg kita tuntut gampang-mudahan apa yg kalian punya, pasar kami sanggup kami betul-betul jaga,” ujar Eko.

Oleh alasannya yaitu itu, pihak Apple diminta buat merevisi tawaran investasi gampang-mudahan sesuai dengan kebijakan Taraf Komponen Dalam Negeri (TKDN). Hal ini bagi memutuskan seluruh barang yg dijual di Indonesia utamanya yg ada kaitannya dengan kepentingan nasional, berharga di dalam negeri.

“Kami tetap meminta Apple memperbaiki proposalnya gampang-mudahan kita sanggup value added. Paling tidak mereka berinvestasi di Indonesia alasannya yaitu pada prinsipnya nilai investasi itu akan berbanding lurus dengan nilai TKDN-nya,” papar Eko.

Rencana Investasi Apple Cuma Rp 3,4 T

Sejauh ini Apple bertujuan membangun pabrik di Batam bagi buatan AirTag, aksesoris iPhone dengan nilai investasi US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,2 triliun (kurs Rp 16.200. Pabrik tersebut diprediksi sanggup memasok sekitar 60% keperluan global.

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menyampaikan pabrik tersebut berproduksi mulai 2026 dan mulai menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 orang. Hanya saja nilai investasi riil pabrik tersebut diperkirakan hanya US$ 200 juta atau Rp 3,24 triliun, bukan US$ 1 miliar.

“Berdasarkan assessment teknokratis kalian, nilai riil investasi pabrik AirTag Apple di Batam hanya US$ 200 juta. Nilai ini pasti jauh lebih kecil ketimbang nilai investasi US$ 1 miliar dalam tawaran yang disampaikan Apple terhadap kita,” ujar Febri dalam keterangan tertulis.

Berdasarkan perkiraan teknokratis Kemenperin, komponen proyeksi nilai ekspor dan ongkos pembelian materi baku tidak sanggup dimasukkan selaku capex (capital expenditure) investasi. Nilai investasi diukur cuma dari capex, yang berisikan pembelian lahan, bangunan dan mesin/teknologi.

Dengan masuknya proyeksi nilai ekspor dan pembelian materi baku dalam investasi oleh pihak Apple, seakan-akan melambungkan nilai investasi lebih tinggi hingga US$ 1 miliar, padahal riil-nya hanya US$ 200 juta.

“Jika nilai investasi Apple sebesar US$ 1 miliar itu sungguh-sungguh buat capex, menyerupai pembelian tanah, bangunan dan mesin/teknologi, pasti lebih baik lagi. Bayangkan jumlah tenaga kerja yang sanggup terserap dengan angka investasi US$ 1 miliar, tentu mulai sungguh besar sekali,” tutur Febri.

Simak juga Video ‘Rosan Roeslani Pastikan Investasi Apple Sudah Masuk RI’:

[Gambas:Video 20detik]

investasi applekemenperinpabrik airtagpenjualan iphone

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video